Senin, 08 Oktober 2012

Tugas BIOS~

1. Pengertian, Kepanjangan, Serta Sejarah BIOS

BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86). BIOS merupakan sebuah program atau software antarmuka tingkat rendah yang berfungsi mengendalikan atau mengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer.
Bios disimpan atau ditanamkan di ROM ( read only memory ).

BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan 

banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.

Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai "kehidupan" dalam tulisan Yunani (Βίος).


Perkembangan BIOS
Saat ini, ada beberapa perusahaan penyedia BIOS, yakni sebagai berikut:
- Award Software, yang meluncurkan Award BIOS, Award Modular BIOS, dan Award Medallion BIOS
- Phoenix Technologies, yang meluncurkan Phoenix BIOS, dan setelah melakukan merjer dengan Award Software, meluncurkan Phoenix-Award BIOS.
- American Megatrends Incorporated (AMI) yang merilis AMI BIOS, dan AMI WinBIOS.
- Microids Research
- Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti Hewlett-Packard/Compaq, IBM/Lenovo, Dell Computer, dan OEM-OEM lainnya


2. Hardware / Peripheral yang dapat di deteksi oleh BIOS

Hardware-hardware yang dapat dideteksi oleh BIOS yaitu :


  1. Hardisk
  2. CD ROM DRIVE
  3. Floppy Disk
  4. RAM
  5. Processor
  6. LAN onboard
  7. Souncard onboard
  8. VGA onboard : pada AWARD BIOS terdapat beberapa menu pokok yaitu : MAIN , ADVANCE , POWER , BOOT , EXIT.

3. Apa saja yg dapat dilakukan dengan BIOS oleh pengguna / user!!
  • Mengatur Waktu dan Tanggal pada Laptop / PC
  • Membuat dan menjalankan sistem operation (sistem operasi)
  • Mengatur beberapa setting dalam komputer.

4. Langkah-langkah Pengamanan BIOS

Yang saya tau, pengamanan BIOS hanya dengan memberikan Password pada Bios. tetapi cara untuk mereset bahkan membobol password bios ini sangat mudah. Cara untuk membuat Password pada Bios :
1.0 (klik gambar untuk memperbesar) 

  • Masuk ke menu BIOS
  • setelah masuk akan ada gambar seperti pada gambar no. 1.0
  • dengan menggunakan arah kanan pada keyboard arahkan ke menu Security. setelah itu masukkan password yang anda inginkan.
5. Kode bios dan penjelasannya!
Beep error Code atau kode eror dari BIOS
Pada  motherboard sebenarnya telah tersedia informasi untuk kesalahan yang terjadi pada system. Selain informasi kode pada tampilan layar monitor, juga tersedia informasi berupa morse bunyi biip (yang ditelinga orang Indonesia lebih tepat berbunyi “titt”). Tapi kebayakan dari pengguna komputer tidak memahami arti dari bunyi tersebut. Di bawah ini adalah arti dari bunyi biip bios yang tentunya hanya terdengar jika speaker buzzer terpasang pada motherboard.
AMI BIOS (American Megatrends)
Jumlah Bunyi Biip
Penjelasan
1
Tidak ada Media terpasang. (Insert diskette in floppy drive A:)
2
‘AMIBOOT.ROM’ file tidak ditemukan dalam diskette pada A:
3
Perintah untuk memasukkan diskette untuk recovery
4
Flash Programming successful
5
File read error / Error membaca file recovery
7
Flash EPROM  tidak terdeteksi
10
Flash Erase error
11
Flash Program error
12
‘AMIBOOT.ROM’ ukuran file error
13
File Image BIOS ROM tidak cocok
POST BIOS Codes
Jumlah Bunyi Biip
Penjelasan
1
Memory (RAM) refresh timer error.
3
Base memory (RAM) read/write test error /test ram tidak sukses.
6
Keyboard controller BAT command gagal
7
General exception error (kemungkinan disebabkan processor)
8
RAM dari VGA error (system video adapter)
Masalah pada POST BIOS
Jumlah Bunyi Biip
Penyelesaian
1, 3
 Pasang ulang memory (RAM), atau ganti dengan yang masih baik.
6, 7
Indikasi “Fatal error” Masalah serius pada system. Cabut semua add-in card yang tidak berfungsi dengan baik. Lepaskan semua card modul kecuali video adapter(VGA).• Jika masalah belum terselasaikan, kemungkinan besar kerusakan pada Motherboad.• Jika berfungsi baik, kesalahan/ kerusakan terjadi pada salah satu card modul tang tertancap.
8
Jika menggunakan VGA terpisah,lepas dan pasang ulang VGA, atau ganti degan VGA lain.Jika menggunakan VGA Onboard kerusakan terjadi pada motherboard.
PHOENIX BIOS
Jumlah Bunyi Biip
Penjelasan
1-1-3Tidak bisa membaca konfigurasi dari CMOS.
1-1-4Bios perlu diganti atau di flash/ recovery
1-2-1Timer Motherboard error.
1-2-2Kondisi  Motherboard buruk
1-2-3Kondisi  Motherboard buruk
1-3-1Motherboard rusak.
1-3-3Motherboard rusak.
1-3-4Kondisi  Motherboard buruk
1-4-1Kondisi  Motherboard buruk
1-4-2Salah satu memori (RAM) ada yang rusak
3-2-4Chipset motherboard Error
3-3-4VGA tidak terdeteksi
4-2-1Chipset motherboard Error
4-2-2Keyboard problems. Jika mengganti keyboard tidak menyelesaikan masalah. >> motherboard rusak.
4-2-3Sama dengan 4-2-2.
4-2-4Salah satu Card yang tertancap error / rusak.
4-3-1Motherboard rusak.
4-3-4Pengatur jam/tanggal error. Ganti baterai Cmos, jika tidak menyelesaikan masalah >> motherboard rusak.
4-4-1Serial port error. Cabut atau ganti yang terpasang pada serial port.
4-4-2Parallel port error. Cabut atau ganti yang terpasang pada Parallel port..
4-4-3Prossesor Error
1-1-3CMOS RAM problem, cek baterai / ganti.
AWARD BIOS
Jumlah Bunyi Biip
Penjelasan
1x  panjang berulang-ulangMemori (RAM) tidak terdeteksi.
1x  panjang  – – 1x pendekMasih berhubungan dengan Memori (RAM).
1x panjang — 2x pendekGraphic card (VGA) tidak terdeteksi
1x panjang — 3x pendekTidak ada Keyboard yang terpasang
1x panjang — 9x pendekBios Error/ corrupt
1x  pendek berulang-ulangPower bermasalah

6. Penyebab BIOS harus di upgrade, dan cara mengUpgradenya!

Berikut ini adalah alasan kenapa kita harus melakukan upgrade terhadap sistem BIOS diantaranya adalah :
  • Ketika komputer dinyalakan, tiba-tiba berhenti sebelum masuk sistem operasi
  • Komputer sudah cukup lama, dan kita memasang hardware baru yang tidak terdeteksi dengan baik.
  • BIOS rusak, baik ditunjukkan dengan adanya pesan ataupun tidak. Misalnya invalid BIOS, BIOS corrupted dsb.
  • BIOS gagal mendeteksi hardware, seperti hardiks, CD-ROM, VGA dan lainnya
  • Ingin [sedikit] lebih mengoptimalkan kinerja komputer (hardware)
  • Adanya recomendasi dari vendor Motherboard
Jika BIOS di komputer rusak, maka otomatis tidak bisa menjalankan Sistem operasi seperti Windows Xp misalnya. Beberapa hal yang bisa menyebabkan kerusakan BIOS misalnya :
  • Mematikan komputer tanpa shutdown, atau listrik tiba-tiba mati (tanpa UPS)
  • Terkena Virus
  • Kesalahan meng-upgrade BIOS. Misalnya komputer mati ketika proses upgrade, BIOS tidak cocok dengan jenis motherboard dll.
Bagaimana meng-upgrade BIOS Komputer?
Untuk meng-upgrade BIOS, diperlukan 2 file, pertama file BIOS itu sendiri dan Flash Memory Writer utility, yaitu software untuk mengupgrade (flash) BIOS, misalnya AFLASH.EXE, AWD816a.EXE dan lainnya. File BIOS biasanya dengan ekstensi 001, BIN atau lainnya, sengan ukuran kurang dari 512 KB. Kebanyakan Untuk mengupgrade BIOS harus dilakukan melalui DOS atau MS-DOS, meski saat ini juga sudah banyak vendor yang menyediakan software yang berbasis Windows.
Yang perlu diperhatikan adalah mencari file BIOS dan Flash Writer yang tepat, karena jika tidak sesuai, komputer kemungkinan bakalan tidak bisa hidup lagi. Tetapi jika tipe sudah tepat, maka kemungkinan selalu berhasil, kecuali mati listrik atau komputer mati ketika flash BIOS sedang berjalan. Pada umumnya flash BIOS hanya berlangsung beberapa detik saja. Kurang dari 30 detik. Untuk melakukan flash BIOS, setelah masuk ke DOS, ketikkan nama Flash Writer, misalnya untuk AWD816a.EXE
C:\ADW816a
Maka biasanya ada keterangan cara pemakaiannya. Ikuti perintah yang ada, pastikan juga untuk membackup BIOS yang lama, dapat dilakukan dengan file flash writer itu juga. Keterangan yang ditampilkan mungkin berbeda-beda. Jika masih ragu, sebaiknya ditanyakan kepada yang lebih tahu. Atau bisa juga dibaca di buku petunjuk motherboard.
Bagaimana Cara menentukan Tipe Motherboard?
Ada beberapa cara menentukan tipe Motherboard yang dimiliki, antara lain :
  • Melihat buku petunjuk yang disertakan ketika membeli Motherboard
  • Melihat Tampilan awal ketika komputer menyala, biasanya ditampilkan seri atau tipe motherboard
  • Melihat langsung motherboard (membuka casing komputer), disana biasanya ditulis merk Motherboard dan tipenya.
Dimana Download BIOS dan Flash Utility tersebut?
Jika motherboard kita termasuk populer, maka vendor biasanya telah menyediakan download BIOS dan Flash Utility-nya, seperti MSI, Gigabyte dan sejenisnya. Berikut beberapa link untuk download BIOS maupun driver motherboard yang bisa dijadikan referensi :
  • ASUS Motherboard disini
  • ECS web Site disini
  • GIGABYTE Motherboard disini
  • Micro Star International (MSI) Motherboard disini
  • DriverStock Tempat download berbagai driver
Jika Motherboard anda tidak memiliki web site resmi untuk download driver, bisa dicoba mencari melalui www.google.com, dengan mengetikkan tipe motherboard diikuti kata seperti BIOS, download BIOS dan sejenisnya. Misalnya “BIOS P4VP-MX” atau “Download BIOS P4VP-MX”.

0 komentar:

Posting Komentar